Sabtu, 24 Januari 2009

Beberapa bulan lagi aku akan segera mengakhiri kisah ku di bangku SMA,, rasanya sulit bgt bwt ninggalin semua kisah dan hari-hari yang penuh warna…. Sedih… kecewa dan bahagia begitu lah yang aku rasakan selama ini….

Takkan pernah terlupakan semua kenangan yang telah aku lewatin selama ini….

Masih banyak kisah yang belum aku selesaikan….

Tapi aku harus melanjutkan hidup ku dan mengarungi kisah yang baru….

***

Hari ini aku dipanggil ke ruang BK awalnya sich kaget… biasanya siswa yang di panggil k BK tuch anak yang ada masalah atau apalah…. Tapi ini berbeda… aku di panggil karena aku mendapatkan kesempatan mengikuti PMDK ke sebuah PTN… awalnya sich aku tak berminat mengikuti PMDK di PTN ini… tapi orang tua ku menyarankan aku mengikutinya….

Aku bingung jurusan apa yang akan ku ambil… karena yang aku ketahui disana fasilitas belajarnya belum lengkap… tapi berkat dorongan keluarga yang begitu besar akhirnya aku di sarankan mengambil fakultas keguruan… padahal sejak awal aku tak sedikitpun berniat menjadi seorang guru seperti keluarga ku…

Impian ku sejak kecil yaitu menjadi seorang perancang busana … tapi tak pernah ada yang mendukung keinginan kecil ku itu…

Semua keputusan selalu ada di tangan orang tua ku….

Aku tak punya banyak pilihan… akhirnya aku ikuti saran orang tua ku… tapi aku bingung jurusan apa yang harus ku ambil….

Kalau ku ambil FISIKA atau KIMIA… berarti aku harus bertemu dengan rumus-rumus dan konsep yang membingungkan….

Kalau ku ambil BIOLOGI…ah… rasanya aku sedikit susah… hampir semua materinya berupa hapalan… aku kurang senang dengan hafalan.. susah sekali hafalnya dan mudah sekali lupanya… terkadang sahabatku bilang aku tuh Kurdi atau “kurang daya ingat”….

“untung kamu punya temen yang kurang daya ingat …!! Coba kalau kamu punya temen yang kurang ingatan…. Bisa-bisa kamu repot ngehadapinnya….!!!!! Jawab ku ketika aku lupa meletakkan buku tulisku… Tapi akhirnya buku itu ku temukan ketika ega mengembalikannya pada ku….

…Dengan terpaksa aku pilih jurusan biologi…. Meskipun aku tak pernah mendapat nilai besar dalam pelajaran ini

***

Uuuupssssh… aku di terima di PTN tersebut… UIN namanya… aku bingung apa aku harus bangga atau sedih bisa di terima di PTN itu… tapi aku merasa sedih karena aku tak bisa menentukan pilihan ku sendiri…

Tapi.,.. mungkin ini merupakan jalan yang terbaik bagi ku…

Di balik kesedihan ku atas kabar yang membuat ibu ku bahagia itu… aku coba tutupi semua kekecewaan ku atas keberhasilan ku itu…. Tapi ntah kenapa aku merasa menjadi boneka yang mereka atur… aku tak pernah menginginkan semua ini….

***

Setelah melewati berbagai tahap akhirnya aku mulai kuliah di Universitas ini… aku merasa tertekan dan kesulitan dengan mata kuliah yang harus aku hadapi….

Bahasa arab… !!!

Yah…aku begitu ketakuatan tiap kali menghadapi mata kuliah tersebut…

“sorry ya… kemaren aku lupa mengembalikan buku catatan mu… “ kata uzi sambil memberikan buku bahasa arabnya yang akan segera aku salin kedalam buku bahasa arab ku… karena setelah dzuhur mata kuliah berikutnya yaitu Bahasa arab…!!!!!!!!!!

Itu lah kebiasaan kami, penyakit yang belum bisa kami hilangkan sejak dulu…. Yang oleh mahasiswa yang sok alim itu di anggap kebiasaan buruk karena saling mencontek… tapi bagi kami… itu adalah tolong-menolong di antara teman yang sedang kesulitan….

Karena bahasa arab membuatku tak bisa tersenyum…. Dahiku mulai berkerut… kedua alisku hampir bertemu… dan keringat dingin pun keluar dari pori-pori di seluruh tubuh ku…..

Tuhan mengapa tak menciptakan aku dengan otak yang cemerlang seperti mereka atau seperti Enstein yang selalu berpikiran bagus dan membuat orang terpesona olehnya…. Tapi apakah Enstein bisa bahasa arab juga..??? fikirku sambil tersenyum….

Yahhh…. Kamu payah ya…. !!! bagaimana kamu bisa mengerkjakan latihan bahasa arabnya kalau Tugasnya pun kamu selalu menyalin… coba donk kamu ngerjain sendiri oceh iwan….

“ eh… ya… kayaknya c iwan naksir tuch m km!!!!! ujar oni…. Ketika sedang duduk di DPR…

Ah…. Aku lebih seneng kalau aku di taksir sama A Tabah….hee…heee

Dia kaka tingkat ku… dia juga sama ngambil jurusan BIologi…. Sejak pertama aku lihat dia aku suka sama dy….

Dia begitu halus.. tidak sombong dan yang paling aku sukai dari dia yaitu keramahannya. Aku sempat GE ER juga dengan kebaikan dan keramahannya yang ia tunjukkan pada ku… padahal dengan siapapun ia tetap ramah….

Namun…. Bisakah aku memiliki pacar seperti dia….

Ahhhh…. Tidakkkkkkkkk….. perasaan ini harus aku buang sejauh mungkin….

Ya….ya…. !!!! gertak oni sambil menarik-narik tangan ku….

Tuhhh…. Tuh ada tabah sang idola kamu kemari….

Eeeeuuuuu…eu,…euuuu!!!!

Aduh bakso yang sedang ku makan tertelan bulat-bulat sehingga tak dapat langsung masuk ke perutku…. Bakso itu hinggap di kerongkongan ku….

Mataku terasa membesar melototi laki-laki itu dan aku tak dapat bicara…. Kemudian oni malah tertegun…. Akhirnya gelaplah dunia aku pingsan karena tersedak bakso…

“ sudah bangun ya…??? Tanya seorang pemuda tampan disampingku…. Aku tak bisa segera menjawab aku bingung dan melihat kesekelilingku…. Dan pemuda tampan itu adalah Tabah yang kaget mendengar teriakan oni yang memanggil-manggil nama ku…..

“ di mana oni..?tanya ku memecahkan kesunyian….

“tadi dia sudah menceritakan kejadian nya kepadaku…. Kita berteman saja dulu,, yach???

Maaf smsmu belum sempat aku balas… kamu tau sendiri kan aku sedang sibuk mempersiapkan skripsiku….!!! Katanya sambil berpamitan dengan meninggalkan senyuman… senyuman terindah yang takkan pernah ku lupakan seumur hidupku…..

“ nekat amat kamu… naksir dy…..

“ dy ga akan pernah mau jadi pacar kamu…..

“tidak oni…. Tidak….. aku akan meraihnya untuk sebuah masa depan…. Teriak batin ku dengan sejuta pedih dan perih di kerongkongan ku…

Tapi aku harus berlari hingga hilanglah semua pedih ku…..

***

Gerimis di pagi hari membuat aku malas pergi kemana-mana,,, rasanya aku ingin tertidur dan sejenak melupakan tugas yang menumpuk yang telah siap mengoyak pikiran serta tenaga ku…..

Tiba-tiba dalam lamunanku… terbayang kembali wajah laki-laki itu,… aku masih tetap tak bisa melupakannya… aku masih tetap menaruh perasaan terhadapnya….

Ntah sampai kapan aku harus terbelenggu dalam perasaan ini…

Tapi aku takan pernah jalan di tempat,,, hidupku harus terus berjalan meskipun aku hanya menjadi punguk yang merindukan bulan…..

“dan Aku harus berubah.. aku yang menjalani kehidupan ku,,, bukan orang tua ku… aku tak boleh menjadi boneka mereka lagi…jalan hidupku ada ditangan ku… bukan orang tua ku..”

Tuhan … Aku ingin bebas menjalani hidupku tanpa paksaan dari siapapun….

Dalam hening malam

21 januari 2009 22:48

1 komentar:

  1. itu teh cerpen tau pengalaman????

    makanya klo lagi makan baso ajak-ajak..biar ga keselek lagi..

    BalasHapus